Deli Serdang (25/11/24) — Komisi Pemilihan Umum Daerah Provinsi Sumatera Utara (KPU Sumut) menggandeng Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Medan Area (FISIP UMA) dalam rangka menggelar kegiatan Sosialisasi Peningkatan Partisipasi Pemilih dalam Penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2024, khususnya di kalangan mahasiswa. Kegiatan ini berlangsung di Conference Room Hj. Siti Mariani, Lantai III Gedung Perpustakaan, Kampus 1 UMA dan dihadiri oleh 210 peserta.
Untuk itu, Wakil Dekan Bidang Penjaminan Mutu Akademik FISIP UMA, Dr. Selamat Riadi, S.E, M.I.Kom menyampaikan apresiasinya kepada Ketua KPU Sumut Agus Arifin yang telah menggandeng FISIP UMA dan memfasilitasi kegiatan dimaksud dalam rangka menunaikan Pasal 28 Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 9 Tahun 2022 tentang Partisipasi Masyarakat dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota.
“Kita berharap kegiatan sosialisasi ini dapat semakin meningkatkan partisipasi pemilih, khususnya di kalangan mahasiswa sebagai generasi muda yang turut menentukan nasib daerahnya. Terlebih, partisipasi pemilu pada tahun 2024 sebelumnya telah mencapai 75,08%”, ujarnya.
Tampil sebagai narasumber dalam kegiatan sosialisasi ini, yakni Fuad Putera Perdana Ginting, S.Sos, M.I.P, yang merupakan Dosen Ilmu Pemerintahan FISIP UMA; dan Dr. Ibrahim Chalid, S.Sos, M.Si yang merupakan Dosen Antropologi Universitas Malikussaleh (UNIMAL). Dalam materinya, Fuad mengatakan, pentingnya membangun kesadaran untuk memilih bagi pemilih pemula, karena pemilih pemula memiliki peran penting dalam membangun masa depan daerahnya dengan memilih pemimpinnya melalui serangkaian proses demokrasi.
“Pemilu merupakan jantung demokrasi; sebuah proses penting untuk memilih pemimpin secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Peningkatan partisipasi pemilih pemula merupakan kunci untuk membangun pemerintahan yang kuat dan bertanggung jawab, serta menjadi momentum bagi rakyat untuk berpartisipasi dalam menentukan arah dan kebijakan pemerintah daerahnya,” tegasnya dihadapan ratusan peserta.
Sementara itu, Dr. Ibrahim Chalid, S.Sos, M.Si menekankan pentingnya membudayakan peningkatan partisipasi memilih di kalangan generasi muda. Beberapa caranya dapat dilakukan dengan sosialisasi dan kolaborasi dengan perguruan tinggi. Hal ini ia rasa penting, sebab melalui sosialisasi yang intensif dapat menumbuhkan kesadaran para pemilih pemula sebagai agent of change.
Selain itu, ia juga mengingatkan, bahwa selain faktor internal berupa kesadaran diri mahasiswa untuk memilih, juga diperlukan faktor eksternal berupa transparasi dan integritas dalam proses pemilihannya. “Membangun budaya partisipasi memilih juga dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kepercayaan publik (public trust) terhadap penyelenggara pemilu, baik dalam proses pemilihan maupun pada saat perhitungan suara,” jelasnya.(kh)