ketika memasuki dunia perkuliahan, banyak mahasiswa yg terfokus ingin mencapai nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tinggi.
hingga-hingga kuliah hanya ditujukan buat mengejar nilai tinggi saja, tanpa networking atau ikut kegiatan yg bisa menjadi bekal karier nantinya.
namun, seberapa krusial sih, nilai IPK tadi saat ingin mulai bekerja? Apakah IPK sahih-sahih memilih karier engkau ke depannya?
Apakah Nilai IPK Tinggi krusial?
Sebelum membahas lebih pada, dari engkau sendiri apakah akbar IPK penting buat karier?
[Total_Soft_Poll id=”5″]
Beberapa perusahaan memang memutuskan minimal IPK rata-rata antara 3.00 sampai 3.30. akan tetapi, itu juga tergantung asal jenis perusahaan serta bidang pekerjaannya.
intinya, asal kampus dan nilai IPK yang diperoleh bisa dijadikan tolak ukur tanggung jawab engkau ketika menjalankan perkuliahan.
Bila IPK tinggi atau tidak kurang dari 3.00, kemungkinan perusahaan akan lebih mempertimbangkan posisi kamu.
tetapi, tentu saja memiliki IPK tinggi bukan satu-satunya hal yang akan memilih kariermu.
sebagai contoh, Jika IPK engkau tidak terlalu tinggi, namun di pada Curriculum Vitae (CV) tertera bahwa kamu aktif berorganisasi, mengikuti banyak perlombaan, dan pernah magang pada banyak sekali macam tempat.
Pengalaman-pengalaman tersebut justru bisa dijadikan pertimbangan sang pihak perekrutan, tanpa melihat apakah nilai IPK kamu tinggi atau tidak.
Dilansir dari Penn & Beyond (Career Services dari University of Pennsylvania), lulusan Universitas Pennsylvania (UPenn) yang menerima kerja di aneka macam bidang, 50% rata-homogen nilai IPK-nya berkisar antara 3.30 hingga 3.67.
Persentase ini diambil berdasarkan lulusan UPenn yg bekerja pada perusahaan besar seperti perusahaan konsultan ternama MBB (McKinsey, Boston Consulting class, and Bain), perusahaan teknologi mirip Amazon, Apple, Facebook, Microsoft, Alphabet/Google, serta masih banyak lagi bidang lainnya.
Riset ini menunjukkan bahwa meskipun IPK itu penting, perusahaan-perusahaan akbar di atas tidak hanya melihat dari situ saja.
Tentu terdapat pertimbangan lain baik berasal sisi aktivitas di pada dan luas kampus apa saja yg pernah diikuti, skill apa saja yang dikuasai, dan masih banyak faktor lainnya.
Hal yang Lebih krusial dari IPK
ketika berkuliah, terdapat aneka macam hal yang lebih krusial daripada IPK tinggi saja.
Nilai IPK tinggi tidak akan mengklaim pekerjaan, Jika engkau tak mempunyai sifat-sifat dan kemampuan di bawah ini:
Networking
Mengetahui cara networking yg baik adalah salah satu kunci pada memulai karier yg baik.
Bila kamu aktif di kampus serta kenal menggunakan orang-orang hebat, kamu bisa belajar banyak asal mereka.
tidak hanya itu, waktu masuk ke global pekerjaan nantinya, engkau bahkan dapat meminta surat rekomendasi berasal mereka.
menggunakan surat rekomendasi berasal orang yang kredibel dan memiliki poly pengalaman, lamaran pekerjaanmu akan lebih menonjol dibandingkan pelamar yang lain.
Hard skill
Terkadang terdapat orang yang memiliki nilai IPK tinggi, tetapi tidak memiliki hard skill sama sekali, bahkan berasal bidang studi yg sebagai latar belakang mereka.
Maka dari itu, perlu ditanamkan bahwa yg paling penting artinya bagaimana engkau bisa mempraktikkan ilmu serta skill set, bukan seberapa akbar nilai yang diperoleh.
engkau bisa terus belajar dan mengasah rangkaian hard skill yg dimiliki, atau menambah skill baru seperti programming, design, dan lain-lain yang sekiranya dibutuhkan di bidang pekerjaan impianmu.
Soft skill
Soft skill pula bisa menjadi bekal engkau pada dunia pekerjaan, selain hard skill, networking, dan nilai IPK yg sesuai standar.
Beberapa hal yg dapat membentuk kamu menonjol di antara kandidat lainnya antara lain artinya cara berpikir kritis, kepercayaan diri, ambisi, time management, simpel bersosialisasi, kerja sama dalam tim, dan masih banyak lagi.
Meskipun bukan satu-satunya hal yang dipertimbangkan ketika memulai karier, nilai IPK setidaknya tetap wajib menunjukkan bahwa engkau bertanggung jawab serta serius semasa studimu.
di sisi lain, engkau pula bisa menyempurnakan skill yang dibutuhkan menjadi bekal pada dunia pekerjaan.